Suatu sistem untuk menyalurkan gaya tarik yang bekerja kelapisan tanah / batuan pendukung. Sistem pengankuran ini utamanya terdiri atas fixed length, free length, dan kepala angkur (anchor head) sistem pengankuran ini dapat dibedakan atas angkur sementara dengan umur layan kurang dari 2 tahun dan angkur permanen dengan umur layan lebih dari 2 tahun.
Metode yang menggunakan alat pengeboran ke tanah, memasang tulangan dan mengisi lubang bor dengan beton. Pengeboran dilakukan sampai kedalaman yang dibutuhkan, pengeboran dengan alat crawler rotari-mount unit pengeboran rotari atau pengeboran hidrolik yang dibuat khusus. Pondasi bored pile cocok untuk semua jenis kondisi tanah dan dibandingkan dengan metode tiang pancang konvensional, pemasangan borepile menghasilkan lebih sedikit kebisingan dan getaran.
Sistem perkuatan lereng yang bersifat pasif, artinya tanpa gaya prategang. Sistem perkuatan ini utamanya terdiri atas sejumlah nail bar yang dipasang didalam tanah dengan cara dibor atau dipancang/ditekan, dan dinding muka berupa beton semprot yang diperkuat (reinforce shotcrete) sebagai komponen dasar dinding muka.
Shotcrete atau beton semprot, dengan bahan injeksi yang sudah diuji suhu, kandungan kimia, kandungan organik dan bakteri, dirancang untuk membuat struktur yang stabil dan menyatu dengan kondisi tanah/batuan akan memengaruhi permukaan tanah/ batuan atau struktur yang ada disekitarnya.
Penyuntikan semen yang bertujuan untuk memodifikasi karakteristik tanah, memodifikasi sifat sifat mekanik tanah, pengisian celah alami, dan mencegah pergerakan tanah untuk kompensasi kehilangan tanah atau untuk stabilisasi dan pengangkatan pondasi telapak, pelat beton dan perkerasan jalan.
Soil Test memberikan deskripsi kondisi tanah yang relavan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dan menetapkan dasar untuk penilaian parameter geoteknik yang relavan untuk semua tahap konstruksi.